Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Menggelar Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Menggelar Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal

Selasa, 20 Mei 2025,
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal 



PANCA SAKTI NEWS COM.Dalam upaya melestarikan budaya lokal melalui dunia literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bone menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, yang diselenggarakan di Aula  perpustakaan daerah kab.bone tgl 21-23 mei 2025 Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bone dan turut dihadiri oleh para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Dispusip Bone. Peserta yang hadir berjumlah 60 orang yang berasal dari berbagai kalangan, seperti pelajar SMA, mahasiswa, penulis muda, hingga pegiat literasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Bone.

Bimtek ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan kepenulisan kreatif yang mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai tema utama. Hal ini sejalan dengan visi Dispusip Bone untuk menjadikan literasi sebagai sarana pelestarian budaya dan identitas daerah.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Feby Triadi, MA dan Subarman Salim, S.Pd., M.Si, dua tokoh yang aktif dalam dunia literasi dan dikenal memiliki kepedulian terhadap pengembangan potensi lokal melalui tulisan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bone menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta serta menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mewariskan budaya daerah melalui tulisan.

 "Literasi tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang merawat dan meneruskan warisan budaya kita. Melalui tulisan, budaya lokal dapat dikenalkan ke tingkat yang lebih luas dan bahkan lintas generasi. Kami berharap peserta betul-betul mengikuti kegiatan ini dengan serius dan menghasilkan karya yang bermakna. Harapan kami, dari kegiatan ini lahir 60 penulis handal yang mampu menjadi duta pelestari budaya Bone melalui karya mereka masing-masing," ungkapnya.



Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa budaya tidak akan bertahan hanya dengan dilestarikan secara lisan atau simbolik. Dibutuhkan dokumentasi dan narasi yang kuat agar budaya tersebut tetap hidup dan dikenal, bahkan di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.

> "Kita butuh lebih banyak cerita tentang Bone yang ditulis oleh orang Bone sendiri, dengan sudut pandang lokal yang kaya. Bimtek ini bukan hanya pelatihan teknis, tapi juga proses menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menulis sebagai bentuk cinta terhadap daerah sendiri," tambahnya.



Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dari Dispusip Bone dalam mendorong literasi berbasis kearifan lokal dan menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk menyalurkan ide, gagasan, dan kecintaan mereka terhadap budaya Bone dalam bentuk tulisan yang menginspirasi.

TerPopuler